Jumat, 24 Desember 2010

SATU JALAN, SATU CINTA

terinspirasi dari proyek instan tidak waras yang dipersembahkan buat perayaan natal salah satu fakultas di universitas sumatera utara, saya berencana untuk membuat posting tentang opera "satu jalan, satu cinta".

namun berhubung redaksi masih mengumpulkan data, kita nantikan saja posting gila ini tahun depan..



:D
*LOL 
kornelis-alexander blogspot mengucapkan:

"MERRY CHRISTMAS.
MAY YOUR DAYS BE MERRY!"

7 best Christmas album all the time (kornelis-alexander blogspot version)

7 best Christmas album all the time (kornelis-alexander blogspot version)
“Sorry Mariah, you’ve got no place..”


7. Billy Gilman – Classic Christmas (2000)
Natal adalah momen yang paling ditunggu anak-anak di seluruh dunia. Anak-anak, dengan asumsinya, merasa bahwa natal memberikan banyak sukacita (tentu saja dengan ukuran anak-anak seperti mainan, hadiah, makanan, suasana natal, dll). Dalam pandangan saya, natal tidak pernah lepas dari peran anak-anak. So, ada keasyikan tersendiri (bagi saya pribadi) mendengar lagu-lagu natal yang dinyanyikan oleh anak-anak.
Billy Gilman masih berusia 12 tahun ketika menjalani proses rekaman album ini. Classic Christmas  adalah representasi yang paling tepat untuk menggambarkan sukacita natal yang dirasakan oleh anak-anak di seluruh dunia namun terdengar sangat indah juga bagi telinga orang dewasa. Dan Gilman, tidak salah lagi, adalah sosok anak-anak (walaupun sekarang udah gede) yang memiliki materi suara luar biasa (untuk usianya) dengan rekaman yang dikemas paling indah yang tidak dimiliki oleh penyanyi seusianya di mana pun (hingga saat ini).
Wajib dengar: Sleigh ride (feat. Charlotte Church),  Away in the manger.

6. Bing Crosby – White Christmas (1945)
Saya mengalami dilemma ketika harus memilih album penyanyi kawakan (lawas) yang menjadi favorit kakek nenek kita. Banyak sekali yang bagus dan tercipta untuk menjadi klasik, namun saya pikir hanya boleh ada satu perwakilan dari mereka. Beberapa penyanyi legenda seperti Nat King Cole, Andy Williams, Elvis Presley, Barbra Streissand, ampe The Carpenters sudah kudengar (beberapa terdengar sangat kuno dan membosankan). Namun, penilaian yang baik adalah penilaian yang kontekstual dan objektif. Beberapa orang mungkin mendengarnya sangat kuno, tetapi di zamannya, album-album mereka sangat amat fenomenal. Hal ini harus ditekankan, karena untuk sepuluh tahun ke depan bisa saja posting saya kali ini terlihat sangat tidak up-to-date, tetapi untuk saat ini, posting ini sangat meyakinkan (menurut saya ;). Lagipula, dari kakek nenek kita inilah lahir lagu-lagu natal klasik kontemporer yang akhirnya kita sering nyanyikan hingga saat ini, seperti  White Christmas, Blue Christmas, The Christmas Song, Have yourself a merry little Christmas, dan puluhan judul lainnya.
FYI, White Christmas adalah album natal pertama (tertua) yang tercatat oleh Wikipedia. White Christmas juga adalah album terlaris sepanjang masa. It is considered the bestselling single of all time having sold over 50 million copies worldwide!!!
Saya melihat lagi format mp3 saya dan tahun pembuatan album ini. Timbul pertanyaan, Bagaimana mengubah rekamannya menjadi bentuk digital seperti yang ada di tangan saya? Wkwkwk!
Wajib dengar:  White Christmas, Siver bells

5. Mannheim Steamroller – Christmas in the Air (1995)
Oh, betapa menyenangkannya membicarakan mussisi yang satu ini! Di Indonesia, mungkin belum akrab dengan yang namanya Mannheim Steamroller  (seperti yang kita ketahui, masyarakat di sekitar kita hanya mengetahui Cinta Fitri dan sejenisnya, dan buta akan barang-barang bagus yang sangat layak dikonsumsi).

FYI, The best-selling Holiday album of 1995 was Christmas in the Aire, by Mannheim Steamroller. Bukan hanya itu, Mannheim Steamroller hingga saat ini sudah mengeluarkan belasan koleksi natal dengan perolehan sertifikat delapan platinum! Makanya agak aneh kalau bagiku jika ternyata sangat banyak di luar sana yang tidak pernah mendengar nama mereka sebelumnya. Bayangin aja, secara total dalam dua dekade ini, album-album natal Mannheim Steamroller-lah yang menghasilkan pendapatan terbesar dalam dua puluh tahun terakhir (1991-2010), mengalahkan nama-nama besar seperti Mariah Carey, Josh Groban, Celine Dion dan Kenny G. Berikut perinciannnya:

Seandainya kalian yang belum pernah mendengar Mannheim Steamroller diberi kesempatan sekali saja untuk mendengar persembahan mereka, kalian akan menyesal karena sudah terlambat mendengarnya. It’s a combination of classical music and light jazz under the pseudonym Mannheim Steamroller. Sangat mencengangkan!
 Wajib dengar:  Christmas in the air, Christmas Lullaby.

4.  The Bird and The Bee – none (2007).
Menempatkan The Bird and The Bee pada urutan keempat adalah bentuk apresiasiku terhadap musik indie. Semoga gaung dari perusahaan rekaman raksasa tidak menakuti musisi-musisi indie untuk berkarya lebih gila-gilaan. The Bird and The Bee is a band indie/Synthpop/alternative musical duo from Los Angeles, consisting of musicians Inara George ("the bird") and Greg Kurstin ("the bee").
Mendengarkan karya mereka seperti mendengarkan gabungan dari vocal diva seperti Enya dengan iringan musik band “Imogen Heap”. They collaborate jazz with electro pop music.Benar-benar “sinting!”. Benar-benar-benar jenius!
Mendapatkan lagu-lagu mereka sama susahnya dengan mendapatkan spesies burung dan lebah langka. Tetapi setimpal dengan karya-karya indah mereka. Itulah mengapa saya sangat kekurangan informasi dalam menulis karya dan album aktual dari mereka. Banyak single yang terpisah secara sendiri-sendiri, dan sepertinya agak sulit untuk menjadikan menjadi konsep yang utuh. Anda terpaksa berusaha keras menyatukannya sendiri dan menjadikan album ini sebagai koleksi natal pribadi, seperti yang saya lakukan.
Wajib dengar:  Carol of the bells, 12 days of Christmas

3. Carrie Underwood – Carnival Ride (Christmas) (2007)
Yang menarik adalah Carnival Ride (Christmas) bukan merupakan album full. Carnival Ride (Christmas) adalah semacam album bonus untuk memanjakan penggemar Carrie yang merayakan natal. Carnival Ride (Christmas) hanya berisi lima lagu, namun semuanya berhak memperoleh bintang lima. Kesemua lagu ini menceritakan tentang kelahiran Yesus Kristus dan dinyanyikan secara apik dengan komposisi tepat dan pas dengan suara country renyah a la Underwood.
Wajib dengar:  Do you hear what I hear?, What child is this?

2. Josh Groban – NOEL (2007)
Siapapun pasti akan menempatkan nama Josh Groban dalam daftar album natal terbaik sepanjang masa. Siapapun! At least 5 besar.  Noël bukan hanya menjadi album natal terlaris sepanjang tahun 2007 dan 2008, tapi juga album terlaris untuk segala kategori musik. Prok, prok, prok!
Sebelum memulai proyek album natalnya, seluruh penggemar Josh dan penggemar karakter musik dan suaranya sudah sangat menanti-nantikan launching albumnya. Apalagi ditambah produser yang menanganinya adalah seorang David Foster. Udah lah, payah bilang lah! Sudah tahu sendiri kan karya-karya David Foster seperti apa? Sudah mendengar sendiri juga kan the flawless baritenor voice of Josh Groban? Fyi, selain David Foster, ada sejumlah nama yang ikut meramaikan album ini, kayak Brian McKnight, Faith Hill, conductor Craig Jessop, ampe Mormon Tabernacle Choir (tinggal namaku saja yang belum dipanggil J).
Wajib dengar:  Little drummer boy (fear. guitarist Andy McKee), I'll be home for Christmas.

1. David Archuleta – Christmas from the Heart (2009)
Penilaian paling krusial bagi saya (dari sekian banyak standard penilaian) untuk menetapkan album natal terbaik ada dua, yakni intepretasi dan pembawaan (baik musik maupun vokal). Banyak pihak yang membuat album natal dengan alasan komersial. Dampak dari keinginan meraih untung ini adalah perusahaan rekaman tersebut menomorduakan esensi dari lagu natal itu sendiri. Saya pribadi kurang begitu menikmati lagu-lagu natal yang hanya menonjolkan keindahan suasana natal (yang justru banyak disukai pasar). Yang menjadi bintang utama dari lagu-lagu natal seharusnya adalah Mesias itu sendiri. Namun sepertinya Santa Claus, Frosty The Snowman, Rudolph, penghuni Winter Wonderland, and the gang-lah yang jauh lebih populer.
Christmas from the Heart memang sesuai dengan namanya. Archuleta benar-benar terdengar menyanyikannya dengan penjiwaan total. Arensemennya luar biasa dengan orchestra yang luar biasa pula. Lagu-lagu di dalamnya juga tidak lari dari kelahiran Yesus dan makna natal itu sendiri. Secara keseluruhan, album ini benar-benar terhormat.
Wajib dengar:  Melodies of Christmas, Pat-a-pan.

Penilaian yang baik adalah penilaian yang berasal dari hati. Semoga ketujuh nama-nama diatas membawa damai sejahtera di hati para pendengar dan pembaca. Merry Christmas!








Selasa, 21 Desember 2010

NUTRILON

*****
benar-benar layak kalau iklan ini diberikan bintang lima..
ngerasa kayak nonton trailer film epik sekelas TLOTR dengan aransemen mirip August Rush..
belum lagi sinematografi dan wajah2 lucu bayi-bayi yang menjadi representasi bayi-bayi sehat dari seluruh dunia..
"gokil!"

besides, narasinya gak kalah luar biasa..




"I want to live my life to the absolute fullest.

To open my eyes to be all I can be.

To travel roads not taken, to meet faces unknown.

To feel the wind, to touch the stars.

I promise to discover myself.

To stand tall with greatness.

To chase down and catch every dream.

LIFE IS AN ADVENTURE."

 ~



it's a damn-cool thing!





Minggu, 05 Desember 2010

influenced by GAGA

so,
setelah terpilih sebagai orang paling berpenngaruh no. 1 di dunia versi TIMES magazine (mengalahkan Obama, Zuckerberg & Oprah), Gaga becomes more Gaga then anyone can ever think everyday.
belum ada yang nge-list siapa2 aja orang2 yang sudah terpengaruh dengan everything bout Gaga or Haus..
semoga hari-hari ke depan semakin menyenangkan dengan posting kali ini..
itulah mengapa saya akan membuatnya satu per satu, gak sekaligus..

Kurang kerjaan?
Ya!
As I ever said, saya suka yang ajaib-ajaib..

1st person is..

SOON




WAJAH MENENTUKAN MASA DEPAN

Saat melamar kerja, bukan hanya pengalaman dan latar belakang Anda yang menjadi pertimbangan perusahaan. Wajah dalam foto juga berperan penting menentukan nasib Anda.

Kesimpulan itu berdasar penelitian yang dilakukan tim dari Ben-Gurion University of the Negev, Israel. Tim mengirimkan 5.312 resume kepada lebih dari 2.600 perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.

Tim mengirim dua aplikasi dengan resume identik ke setiap perusahaan. Satu aplikasi dilengkapi foto, dan satu lainnya tanpa foto. Tim menempatkan sejumlah foto acak, mulai wanita berwajah cantik, pria tampan, hingga mereka dengan wajah biasa saja.

Peneliti setidaknya mengumpulkan foto dari 300 mahasiswa. Mereka kemudian membentuk panel untuk mengategorikan pria dan wanita berdasar daya tariknya. Untuk menghilangkan bias rasial, para peneliti memilih individu yang tampaknya memiliki latar belakang etnis yang ambigu.

Hasilnya, 19,9 persen calon karyawan pria tampan yang mengirim foto mendapat panggilan wawancara. Sebanyak 13,7 pria dengan foto wajah biasa saja yang mendapat panggilan wawancara. Hanya 9,2 persen pria yang tidak mengirim foto yang mendapat panggilan.

Berdasar analisis penelitian, pria berwajah menarik harus mengirim rata-rata lima resume dengan foto untuk mendapat satu panggilan wawancara. Sedangkan pria berwajah biasa saja harus mengirimkan 11 resume dengan foto untuk bisa mendapatkan panggilan serupa.

Sementara pada wanita menunjukkan hasil sebaliknya. Sebanyak 16,6 persen wanita yang mengirim resume tanpa foto mendapat panggilan wawancara kerja. Ini menunjukkan tingkat respons tertinggi dari perusahaan yang membuka lowongan.

Wanita yang mengirim resume dengan foto biasa saja, 13,6 persennya yang mendapat panggilan wawancara. Sedangnya wanita yang mengirimkan resume dengan foto menarik, hanya 12,8 persennya yang dipanggil untuk wawancara.

Peneliti menemukan tingkat respons yang hampir sama untuk semua kategori wajah wanita. Wanita yang mengirim resume dengan wajah menarik hanya memiliki kemungkinan 50 persen mendapatkan panggilan wawancara. Peluang itu sama dengan wanita yang mengirim resume dengan foto biasa saja atau tanpa foto.

Peneliti juga mengambil kesimpulan bahwa respons perusahaan terhadap resume dipengaruhi jenis kelamin calon karyawan. Ketika pria mengirimkan resume dengan foto, perusahaan menganggapnya sebagai gambaran kepercayaan diri. Tapi ketika wanita mengirim resume dengan foto, cenderung dianggap 'menjilat' melalui penampilan.

“Penelitian kami justru menunjukan, kecantikan dan ketampanan menghalangi kesempatan mendapat pekerjaan. Pria dan wanita yang memenuhi kualifikasi dan berwajah menarik bisa jadi dicoret sejak awal proses seleksi," kata salah satu peneliti, seperti dikutip NY Times.

NOW,
take a look in the mirror and ask to your self?
are you good enough to get good enough job?
i bet you say yes!