Kemarin, 16 November sudah dirilis Christmas album-nya Glee (in store now!).
yiyay!
Aku glee(red: geli ) kalau ada se-glee-ntir orang yang belum mengenal “Glee”, serial dengan rating tertinggi di Amerika tahun ini. Apalagi semenjak salah satu dari puluhan soundtracknya, “Don’t stop believing” menjadi lagu yang paling banyak didownload di I-tunes sepanjang sejarah.
Lupakan “High School Musical”; sama sekali tidak ada apa-apanya! (ups!)
Nah, bagi teman-teman yang belum ngeh dengan serial peraih 3 Emmy Awards kemarin ini, saya rekomendasikan deh buat menontonnya. Garis besar ceritanya tentang perjalanan sebuah klub paduan suara yang terdiri dari siswa-siswi yang tidak dianggap di WilliamMcKinleyHigh School.
Trust me, it’s glee watching Glee!
Lika-liku cerita yang dialami oleh setiap pemain yang masing-masing memiliki karakter suara yang luar biasa ini membawa emosi penonton naik turun, apalagi ditambah dengan alunan suara mereka (yang akhirnya dikemas dalam album dengan jumlah total enam sampai saat ini: terbanyak dan terlaris dalam sejarah film/ serial musical).
Kadang-kadang ceritanya lucu banget bikin aku ngakak abis-abisan
ampe meng-glee-nding di lantai kayak ada yang meng-glee-tik aku,..
Kadang-kadang epiknya sedih dan mengharukan
ampe bisa membuatku ber-glee-mang air mata..
Serial terakhir yang sudah beredar online adalah episode ke-6 session 2.
Session pertama sedang diputar di Global TV setiap Sabtu-Minggu pukul 15.30.
Yang sudah kutonton sampai saat ini sih masih episode ke-4 session 2 (susah banget soalnya dapetinnya). Saking ngebetnya nonton episode yang lebih up to date, aku ampe glee-sah gitu dan susah tidur.. (maksa x!)
Balik ke masalah launching album terbarunya "Glee".
Episode spesial tentang Natal berdar di Fox 7 Des nanti..
Here’s the full list of tracks on the album:
1. We Need A Little Christmas (Jenna Ushkowitz, Amber Riley, Chris Colfer)
2. Deck The Rooftop (Lea Michele, Cory Monteith, Naya Rivera, Kevin McHale, Heather Morris, and Jenna Ushkowitz)
3. Merry Christmas Darling (Lea Michele)
4. Baby, It’s Cold Outside (Chris Colfer and Darren Criss)
5. The Most Wonderful Day Of The Year (Chord Overstreet, Mark Salling, Kevin McHale, Lea Michele, Chris Colfer, Jenna Ushkowitz, and Heather Morris)
6. Last Christmas (Lea Michele, Cory Monteith, Amber Riley, Kevin McHale, Mark Salling, Jenna Ushkowitz, and Chris Colfer)
7. God Rest Ye Merry Gentlemen (Lea Michele, Amber Riley, Naya Rivera, and Jenna Ushkowitz)
8. O Christmas Tree (Mathew Morisson)
9. Jingle Bells (Cory Monteith, Mark Salling, and Kevin McHale)
10. You’re a Mean One, Mr. Grinch (k.d. lang and Morrison)
11. Angels We Have Heard On High (Amber Riley)
12. O Holy Night (Lea Michele)
Will you be putting the album on your Christmas list? If so, you’ll be joining some 15 million others who’re expected to buy the album!
usaha Disney untuk membuat sosok tikus yang menjijikan menjadi menggemaskan dengan menciptakan karakter Mickey Mouse tidak berhasil. well, okay Mickey is cute!
tapi tikus hidup benar-benar menjijikan, apalagi tikus mati. hoek!
tapi ada tikus mati yang keren..
deadmau5 namanya..
ia adalah seorang DJ bertopeng Dead Mickey..
dengan nama asli Joel Thomas Zimmerman (lahir 5 Januari 1981), DJ ini lebih dikenal dengan nama panggung deadmau5.deadmau5; diucapkan "tikus mati", beraliran elektro progresif, diakui sebagai DJ top karena karya-karyanya bersama DJ lain , seperti Kaskade , MC Flipside, Rob Swire dari Pendulum , Skrillex, dan BSOD.
dia dikenal karena sering tampil di banyak acara dengan memakai kepala kostum yang awalnya dibuatnya setelah Zimmerman belajar membuat gambar yang menyerupai kepala tikus dalam format 3D.
pada tanggal 27 Oktober 2010, DJ Magazine mengumumkan hasil tahunan Top 100 DJ mereka. hasil Polling menempatkan deadmau5 di posisi # 4 (naik dua tempat dari tahun sebelumnya).
great, huh?
melihat betapa kerennya foto-foto di bawah, aku jadi sangat tertarik menyaksikan penampilannya..
dream on, kornelis!
you have never even been in one club or something once!
I love drawing, writing and reading. Jadi, pas tak sengaja ngebrowse dan melihat gambar-gambar "ajaib", saya langsung kepo (red: kepo (jakarta: penasaran ), bukan kepo (medan: kampungan).
Saya hampir bingung dan putus asa melihat novel gambar karangan Charles Burns, 56 halaman ini.
X'ed Out continues to be as terrifically creepy as this first installment, I hope it goes on for a very long time, features artsy, angsty, twinpeaksy teens who take drugs and engage in risky behavior, but it's more hallucinatory.
Tokoh utamanya, Doug , langsung ingat TinTin (say, yes! ),yang kisah petualangannya akan dikupas (mirip karena memakai topeng Tin Tin). The story follows TinTin-Doug as he wanders in a daze through a vaguely middle eastern village populated by monsters and misfits. He teams up with a dicey little fellow with a backpack who becomes his guide in this mysterious world.
Plus, gambar-gambar aneh yang gag bisa lepas dari otakku (cacing yang menangis mengerikan). Dulu saya mengira TinTin adalah cerita lucu yang sangat pas untuk kembang tumbuh anak-anak. Ternyata, saya salah.Kenapa seorang maestro, Charles Burns membuat karya ajaib seperti itu? entahlah, tapi saya suka yang ajaib-ajaib...
